Cunrik – Senjata Orang Betawi Tempo Doeloe – mirip pisau tentara Gurka |
Jakarta, (IndonesiaMandiri) – Masyarakat betawi terkenal dengan masyarakatnya yang terbuka. Mereka mau menerima kedatangan orang lain dengan ramah tamah dan juga bijaksana. Meskipun demikian, ketika soal harga diri, harkat, dan juga martabat mereka terusik, mereka tidak akan sungkan untuk melawan musuh-musuhnya.
Hal ini tentunya terbukti dengan adanya beraneka ragam varian senjata tradisional yang mereka kenal sejak dimasa lampau. Nah, apa sajakah senjata tradisional masyarakat bertawi ini?
Berikut ini adalah 8 senjata tradisional masyarakat Betawi :
1. Bendo / Golok
Bendo atau Golok merupakan senjata tradisional betawi yang paling populer diantara senjata tradisional betawi lainnya. Senjata ini selalu dijadikan alat kelengkapan pakaian adat betawi bagi kaum pria didalam kehidupan sehari-harinya. Dibandingkan bendo, masyarakat lebih mengenalnya dengan sebutan “Golok”. Umumnya senjata golok atau bendo ini diselipkan pada ikat pinggang hijau dan dipakai ketika sedang bekerja ataupun sedang bepergian sebagai sarana perlindungan diri.
Berdasarkan dari kegunaannya, orang petawi biasanya akan memisahkan golok atau bendo yang digunakan ke dalam 2 (dua) jenis, yaitu untuk bekerja (Gablongan) dan golok simpenan (Sorenan). Pada golok simpenan, biasanya hanya digunakan saat hendak menyembelih hewan ataupun untuk menjaga diri. Sementara itu berdasarkan dari bentuknya, golok betawi ini dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis, yakni golok ujung turun (pada bagian ujungnya lancip), golok betok yang pendek, dan golok gobang (panjang dan juga terbuat dari bahan berkualitas tinggi).
Selain senjata tradisional golok, masyarakat betawi di masa lampau juga mengenal senjata keris sebagai salah satu senjata tradisionalnya. Bentuk dari keris betawi ini tidak ubahnya seperti keris masyarakat Jawa pada umumnya, sehingga banyak para budayawan yang berkeyakinan jika keris betawi ini merupakan warisan dari kebudayaan Sunda dan Cirebon.
Tidak banyak senjata berjenis tikam yang dikenal oleh masyarakat betawi. Hal tersebut mengingat bahwa adat budaya masyarakat betawi memang tidak menyukai dengan sebuah perkelahian berlebihan. Meskipun demikian, masyarakat betawi juga mengenal belati sebagai salah satu kelengkapan didalam perkakasnya. Senjata belati berbentuk menyerupai golok, akan tetapi ukurannya lebih kecil. Selain itu, pada bilahnya cenderung lebih tebal dengan bagian ujungnya yang lancip dan juga melengkung.
4. Badik Cangkingan
Di masa lampau, para pemuda betawi yang berpergian jauh dari rumah biasanya selalu membawa senjata sebagai perlindungan diri. Senjata yang mereka bawa umumnya berukuran kecil dan berbentuk seperti sejata rencong khas Aceh ataupun badik khas Sulawesi. Dikarena senjata ini selalu dibawa bepergian (dicangking), makan senjata ini kemudian dinamai dengan badik cangkingan. Untuk saat ini, senjata tradisional khas betawi ini sudah jarang sekali digunakan.
5. Trisula
Pengaruh budaya agama Hindu di pulau Jawa dimasa lampau memang meninggalkan banyak sekali benda bersejarah. Salah satunya yaitu budaya dalam penggunaan trisula sebagai senjata dikehidupan masyarakat betawi. Trisula khas betawi ini sedikit mirip dengan senjata trisula dari Palembang, hanya saja pada bagian bilah tengahnya cenderung lebih panjang dan pada kedua bilah dibagian sisi kiri kanannya dibuat melengkung pada bagian ujungnya.
Di masa lampau, betawi memang dikenal mempunyai banyak para jawara dan juga perguruan silat. Tidak heran jika kita juga dapat menemukan senjata tongkat bernama “toya” ini. Dahulu, senjata toya ini sering digunakan sebagai alat latihan bagi para murid-murid di perguruan silat. Namun jika digunakan sebagai alat perlindungan diri, senjata toya ini biasanya akan dilengkapi dengan gerigi kasar dibagian kedua ujungnya guna memberikan efek lebih besar kepada musuh yang dipukul.
7. Pisau Raut
Pisau Raut merupakan senjata yang tidak digunakan di dalam peperangan, melainkan lebih digunakan sebagai sarana budaya. Para pengantin pria pada umumnya akan menggunakan senjata khas ini sebagai kelengkapan pakaian adat pengantin betawi. Pisau raut ini biasanya akan diselipkan dibagian ikat pinggang depan perut dan akan dilengkapi dengan rangkaian bunga melati.
Saat bepergian, para kaum wanita betawi di masa lampau juga selalu membawa senjata guna menjaga diri. Bedanya, senjata khas betawi yang dibawa tidaklah berbentuk seperti senjata. Namun dibuat menyerupai aksesoris tusuk konde tetapi cukup mematikan dikarenakan ketajamannya. Senjata tersebut adalah senjata bernama cunrik.
Itulah sedikit ulasan, tentang beberapa senjata khas peninggalan Leluhur Betawi. Semoga dapat dijadikan inspirasi, dan juga sebagai pengingat, bahwa Bangsa kita adalah Pusatnya Peradaban Dunia. (FM) | Foto : Istimewa
Salam Nusantara
Penulis adalah penggiat Sejarah dari Komunitas Tanah Impian